BERITA INTERNASIONAL
Tersangka Pemenggalan, Pernah Ditangkap di Kenya :
LONDON, KOMPAS.com - Harian The Sunday Telegraph
mendapat bukti bahwa salah seorang tersangka pemenggalan prajurit di
London, Michael Adebolajo, pernah ditahan kepolisian Kenya di dekat
perbatasan Somalia pada 2010.
Saat itu, Adebolajo ditahan bersama
sekelompok pemuda yang ingin bergabung dengan kelompok militan Somalia,
Al-Shabab. Pemerintah Kenya kemudian mendeportasi Adebolajo ke Inggris
setelah sempat menjalani proses pengadilan di Mombasa, November 2010.
Dari
penelusuran The Sunday Telegraph, Adebolajo ditangkap aparat
keamanan Kenya di kota pesisir Lamu, sebelum dibawa ke Mombasa tempat
dia kemudian ditahan.
Berdasarkan pemberitaan media Kenya saat
itu, Adebolajo dan kelompoknya yang berusia antara 18-22 tahun
menggunakan perahu motor dari Pulau Lamu menuju desa Kizingitini.
Dalam
penggrebekan, polisi menemukan sejumlah selebaran terkait Al-Shabab.
Diduga kuat Adebolajo merupakan otak perekrutan anak-anak muda untuk
bergabung dengan Al-Shaabab.
Fakta ini kemudian menimbulkan
pertanyaan mengapa aparat keamanan Inggris tidak mengawasi Adebolajo
dengan ketat setelah dia dideportasi dari Kenya.
Padahal sesuai
undang-undang anti-terorisme 2006 yang berlaku di Inggris, disebutkan
bahwa seseorang yang pergi ke luar negeri lalu melakukan aksi terorisme
atau ikut pelatihan terorisme melanggar hukum.
Selain itu,
berbagai bukti yang diperoleh pemerintah Kenya, seharusnya bisa
digunakan untuk menuntut Adebolajo atas tindakan terorisme di Inggris.
Dua
bulan sebelum penangkapan Adebolajo di Kenya, direktur MI5 -dinas
intelijen dalam negeri Inggris- menyatakan sejumlah warga Inggris berada
di Somalia.
Direktur MI5 saat itu mengatakan, cepat atau lambat
aksi terorisme akan terjadi di jalanan Inggris karena terinspirasi
mereka yang bertempur bersama al-Shaabab.
SU,BER : KOMPAS.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar